Pada tanggal 28 Oktober 2002 menjadi langkah bersejarah dalam pembangunan RS. Sido Waras. Pembangunan tahap pertama menempati lahan seluas ±4.000 m2 dengan luas bangunan 2.250 m2, dan berkonsep rumah sakit hijau. Nama SIDO WARAS dipilih atas masukan dan saran dari masyarakat sekitar yang masih kuat memegang tradisi dan budaya Jawa, dengan makna berupa do’a atau harapan agar semua pasien menjadi sembuh.
RS. Sido Waras mulai beroperasional pada tanggal 12 Desember 2003 dan diresmikan pada tanggal 19 Febuari 2004 oleh Bupati Mojokerto saat itu yaitu Drs. H. Achmady, Msi. MM. Pada tahun 2012 RS. Sido Waras telah terakreditasi versi 2007 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, sedangkan klasifikasi C didapatkan pada tahun 2013.
Pada tahun 2020 RS. Sido Waras telah terakreditasi versi SNARS Edisi 1.1 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Indonesia. Hingga saat ini RS. Sido Waras terus melakukan pengembangan pelayanan dan perbaikan fasilitas demi kenyamanan pasien.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung dan pemilihan nama SIDO WARAS.
Peresmian RS. Sido Waras pada tanggal 19 Febuari 2004 yang diperingati debagai hari ulang tahun RS. Sido Waras.
RS. Sido Waras terakreditasi Paripurna Versi 2007 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Indonesia.
Klasifikasi rumah sakit kelas C diberikan kepada RS. Sido Waras
Pembangunan tahap kedua RS. Sido Waras meliputi area VIP, kamar operasi, aula, dan ruang rawat inap tambahan.
RS. Sido Waras terakreditasi Paripurna Versi SNARS Edisi 1,1 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Indonesia.
Perencanaan dan perancangan pembangunan tahap ke-3 RS. Sido Waras.